Posts

Showing posts from May, 2021

Sejarah Hari Keluarga Nasional

Image
Sumber Foto: Unsplash/ Jessica Rockowitz Pada tahun 1945 Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya, namun pada saat itu situasi bangsa belum begitu kondusif. Bahkan untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa maka diberlakukan wajib militer bagi rakyat, hal ini yang menjadikan mereka harus berpisah dengan keluarganya. Melalui perjuangan daripada pahlawan bangsa, pada 22 juni 1949 Belanda menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia secara utuh. Seminggu setelah itu tepatnya pada 29 Juni 1949, para pejuang kembali kepada keluarganya, hal inilah yang mendasari lahirnya Hari Keluarga Nasional (Harganas). Dikutip dari situs resmi BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana), Prof. Dr. Haryono Suyono merupakan penggagas Hari Keluarga Nasional. Ia merupakan Ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di era Presiden Soeharto. Kepada Presiden Seoharto, sebelumnya Haryono menyampaikan tiga pokok pikiran. Pertama, mewarisi semangat kepahlawanan dan perjuangan bangsa. Kedua, tetap mengharga...

Peringatan Hari Penyu Sedunia: Menjaga Alam, Mencegah Kepunahan Penyu

Image
https://pixabay.com/id/photos/air-laut-penyelaman-bawah-air-1446738/ Pada tanggal 23 Mei diperingati sebagai Hari Penyu Dunia atau World Turtle Day. Penetapan Hari Penyu Dunia merupakan upaya untuk melindungi habitat penyu yang sudah dalam kondisi kritis atau terancam punah. Perayaan Hari Penyu Sedunia ini dirayakan pertama kali pada tahun 2000 oleh American Tortoise Rescue. Bulan Mei dipilih untuk merayakan Hari Penyu Sedunia karena merupakan salah satu bulan tersibuk untuk penyu, yaitu waktu bagi penyu bangun dari tidur panjang selama musim dingin, mulai mencari pasangan dan tempat untuk bertelur. Masing-masing orang memiliki cara tersendiri dalam merayakan Hari Penyu Sedunia ini, ada yang menggunakan pakaian bergambar penyu, melepaskan anak penyu ke laut, ada juga yang belajar tentang penyu. Bahkan, perayaan World Turtle Day juga dirayakan di dunia maya dengan menggunakan tagar #WorldTurtleDay. Penyu merupakan hewan purba yang sudah ada sejak zaman dinosaurus atau sekitar 150 ribu t...

Hari Kebangkitan Nasional: Latar Belakang dan Sejarah

Image
Sumber Foto: Kemdikbud.go.id Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang pernah mengalami penjajahan, yang mana membutuhkan kerja keras bagi Indonesia bisa dikatakan sebagai negara merdeka.  Terlalu kejamnya penjajah hingga rakyat Indonesia pun lelah dijadikan bawahan, dan jika dibandingkan, kerugian yang didapati lebih banyak daripada manfaatnya. Hal demikian membuat tumbuhnya rasa semangat akan persatuan, kesatuan dan nasionalisme bagi rakyat dalam menuju dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.  Perasaan tersebut didasarkan pada keinginan rakyat, demi adanya perubahan di Indonesia serta menghilangkan penindasan dan penjajahan yang teramat lama. Rakyat Indonesia mulai sadar akan tujuan sesungguhnya para penjajah, janji di awal mereka datang dan yang terjadi selanjutnya sangat berbeda. Mereka menawarkan membantu Indonesia untuk merdeka, untuk lebih maju, mendukung Indonesia, tapi ternyata merekalah yang menusuk Indonesia serta menindas Indonesia. Banyaknya peristiwa ya...

Mengulik Tentang Hari Korps Cacat Veteran Nasional

Image
Sumber Foto: www.veteranri.go.id Korps Cacat Veteran Indonesia (KCVRI) adalah organisasi yang dibentuk sebagai penghargaan pemerintah bagi para veteran penyandang disabilitas. Sayangnya, keberadaan mereka mulai kita lupakan. Padahal jika kita mengingat sejarah, tanpa jasa mereka, kita tidak akan bisa menikmati kemerdekaan. Mereka rela kehilangan sebagian tubuhnya dan menjadi cacat untuk membela bangsa dan negara kita. Pada 1994, dikeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 1994 yang menetapkan cacat veteran memperoleh tunjangan bulanan bila cacat satu anggota badan (misalnya tangan atau kaki) Rp22.000. Bila kehilangan dua anggota tubuh memperoleh Rp44.000. Surat itu meminta presiden meninjau kembali besar (atau kecil)-nya tunjangan itu.  Pada 2016, Warga Negara yang telah ditetapkan menjadi Veteran RI ini, berhak mendapat tanda kehormatan, tunjangan dan hak-hak lain sesuai PP Nomor 23 Tahun 2016 tentang Perubahan atas PP Nomor 67 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Und...

KHATAMAN AKBAR DAN DOA BERSAMA, SRI MULYANI BAHAS TENTANG KONDISI PEREMPUAN DI MASA PANDEMI

Image
Dok Pribadi LPM IIQ Jakarta -Rangkaian Kegiatan Ramadhan IIQ Jakarta resmi ditutup pada Jum'at, (7/5/2021), melalui Khataman Akbar dan Doa Bersama.  Turut hadir pula beberapa tokoh nasional dalam acara ini diantaranya Wakil Ketua MPR, Dr. Jazilul Fawaid, SQ., M.A., dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D. Khataman dan doa bersama ini dirangkai dengan Kegiatan Tilawah dan Tadarus (TINTA) IIQ Jakarta. TINTA IIQ sendiri merupakan, salah satu kegiatan Ramadhan IIQ Jakarta yang diadakan atas kerjasama 3 lembaga IIQ Jakarta yakni, Lembaga Tahfidz dan Qiro'ah Al-Qur'an, Lembaga Khat dan Tilawah Al-Qur'an, serta Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat.  Acara TINTA IIQ ini sebelumnya dibuka pada (2/5/2021), dengan melibatkan 30 Hafidzoh, dan 7 Qori'ah Nasional maupun Internasional kebanggaan IIQ Jakarta. Kemudian pada hari ke 6 acara, kegiatan tersebut dilaksanakan sekaligus dengan penutupan TINTA IIQ dan beberapa kegiatan Ramadhan IIQ Jakarta. Adapun u...

Hari Pendidikan Nasional 2021: Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar

Image
Sumber Foto: Unsplash/Vasily Koloda Pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu.  Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses pengubahan sikap, dan tata laku seseorang atau kelompok, dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.  Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam kelangsungan hidup individu. Maka dari itu, pemerintah resmi menetapkan Hari Pendidikan Nasional atau yang biasa disingkat Hardiknas setiap tanggal 2 mei.   Sejarah ditetapkannya Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei ini, diambil dari hari kelahiran Ki Hajar Dewantara yang merupakan tokoh pelopor pendidikan nasional. Beliau sangat gigih memperjuangkan pendidikan di Indonesia, atas kontribusinya tersebut, banyak warisan yang Ia tinggalkan bagi pendidikan bangsa Indonesia.   Salah satu semboyannya yaitu: “ Ing ngarsa sung tulodho, ing madya mbangun karsa, tut wuri handayani ", yang artin...