Libur Lebaran Telah Usai, Jakarta Kembali Padat
Jakarta, 9/4/25 – Libur Idulfitri 2025 telah usai. Hari ini (9/4), para pekerja dan pelajar kembali beraktivitas seperti biasa. Seiring berakhirnya masa libur, lalu lintas di Ibu Kota kembali ramai.
Arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan arteri Jakarta terpantau padat. Beberapa titik jalan utama dipenuhi masyarakat yang mulai kembali bekerja. Berdasarkan pantauan detikcom, Selasa (8/4) pukul 08.00 WIB, kemacetan terjadi di ruas Jalan Raya Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Kepadatan mulai terlihat di sekitar Halte Bus Transjakarta Warung Jati.
Laju kendaraan tersendat di kawasan Warung Jati, tidak hanya akibat volume kendaraan yang meningkat, tetapi juga karena antrean di beberapa titik lampu merah di sekitar lokasi.
Kemacetan juga terpantau di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Arus lalu lintas tersendat mulai dari Simpang Pancoran hingga menjelang flyover Kuningan. Kemacetan berlanjut hingga depan Museum Satria Mandala dan ke arah Simpang Susun Semanggi. (detikNews)
Sementara itu, menurut detikOto, lalu lintas di Jakarta masih tergolong lengang pada dua hari pertama pekan ini. Namun hari ini, tingkat kepadatannya mulai kembali normal. Penumpukan kendaraan terlihat di titik-titik sentral seperti Tebet, Kuningan, Sudirman, Cawang, Kebayoran, dan sekitarnya. Kepadatan lalu lintas bukan hanya didominasi sepeda motor, tetapi juga kendaraan pribadi serta ojek daring di beberapa sudut kota.
Efek dari kondisi "normal" ini tidak hanya menyebabkan kemacetan, tetapi juga memburuknya kualitas udara. Lalu lintas yang kembali padat menimbulkan polusi yang cukup parah—jauh berbeda dibanding saat Jakarta ditinggal pemudik ke luar kota. Saat libur Lebaran, kualitas udara Jakarta sempat menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
Kepadatan tak hanya terjadi di jalan raya. Stasiun Manggarai juga kembali dipadati pengguna Kereta Rel Listrik (KRL). Rabu (9/4) sekitar pukul 08.10 WIB, penumpang mulai memadati setiap peron, termasuk peron 1 dan 2 tujuan Tanah Abang dan Angke. Ketika kereta tiba, pengguna KRL tampak berdesak-desakan. Bahkan, pintu otomatis beberapa kali gagal tertutup karena penuhnya penumpang di dalam gerbong. (Kompas.com)
Penulis: Annisa Aulia Putri
Proofredar: Sufa Alwafiah Jamyza
Comments
Post a Comment