Pelatihan Kepenulisan Berita Perspekta LPM IIQ Jakarta
09 November 2024, di Aula Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, telah dilaksanakan pelatihan kepenulisan berita oleh Naufal Arie Taufik Nurrahman, S. H., CLMC. dalam rangka “Pelatihan Perspekta Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) IIQ Jakarta periode 2025-2026.”
Perspekta sendiri merupakan kegiatan orientasi yang rutin dilaksanakan oleh LPM IIQ Jakarta setiap tahunnya, sebagai salah satu persyaratan rekrutmen untuk menjadi anggota LPM IIQ Jakarta pada periode berikutnya. Termasuk pelatihan kepenulisan berita tempo lalu, yang merupakan salah satu bagian dari rangkaian pelatihan perspekta.
Diawali dengan pembukaan dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pelatihan kepenulisan berita ini juga diharapkan bisa menjadi wadah untuk para peserta, agar dapat meningkatkan skill mereka dalam bidang kepenulisan. Seperti yang diungkap oleh Zulfa Kariematus Sa’iedah, ketua umum LPM IIQ Jakarta periode 2024-2025, dalam sambutannya. “Adanya pelatihan ini untuk meningkatkan kepenulisan berita yang baik dan benar, agar menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas.”
Berawal dari menjelaskan sejarah singkat terkait jurnastik, undang-undang terkait, dan sebagainya, Naufal Arie selaku narasumber kemudian mengajak para peserta perspekta untuk mengetahui terlebih dahulu tulisan yang dibuat akan dimuat melalui media apa, sehingga akan lebih mudah untuk menyesuaikan format beritanya. Ia juga menegaskan terkait kredibilitas sumber yang akan dikutip dalam sebuah berita, dimana perlu ada verifikasi terkait data yang telah dikutip.
Selain memberikan teknik dan juga tips untuk menulis berita, Naufal Arie juga memberikan wejangan bahwa seharusnya, seorang pembuat berita perlu bersikap rendah hati. “Sikap rendah hati itu sudah perlu diterapkan bahkan sebelum kalian menulis.” ungkapnya demikian, mengingat seorang jurnalis bukanlah yang pertama dan bukan pula yang terakhir dalam menulis berita tersebut, karena bisa jadi orang lain ‘telah’ atau ‘akan’ menulis hal yang sama, namun dengan menggunakan perspektif yang berbeda.
Dalam pemaparannya ketika menjawab salah satu peserta yang bertanya terkait etika dalam dunia jurnalistik, Naufal Arie menyebutkan bahwa pelatihan ini pun turut menjadi langkah awal bagi para panitia pelaksana perspekta Reddar periode 2025-2026 dalam melatih etika seorang jurnalis.
Penulis : Lubna Syahira
Proofreader : Najwa Hafizho Ikram Tarigan
Comments
Post a Comment