Clash Of Champions: Penerapan Konsep Edutainment Dalam Game Show
Clash of Champions merupakan acara kompetisi akademik yang diadakan oleh Ruang Guru. Acara ini terinspirasi dari game show serupa dari Korea yaitu University War, dan ditayangkan dua kali dalam seminggu di YouTube channel Ruang Guru, mempertemukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Penyelenggara acara ini bahkan mengundang mahasiswa Indonesia yang berkuliah di kampus luar negeri, salah satunya Oxford. Clash of Champions menampilkan puluhan peserta terpilih dari kalangan mahasiswa yang memiliki segudang prestasi di sekolahnya. Meskipun berasal dari kampus dan program studi yang berbeda, semua peserta memiliki prestasinya masing-masing.
Dalam acara ini, para mahasiswa saling adu kecerdasan dan ketangkasan yang terdiri dari tantangan yang menguji kemampuan, mulai dari matematika, deduksi, hingga hafalan. Dalam menyelesaikan tantangan, para peserta juga dituntut untuk saling adu strategi. Ketika berlomba dalam menyelesaikan soal inilah muncul drama yang membuat tayangan ini menjadilebih menarik, seperti cara mereka berlomba menyelesaikan soal namun tetap menjaga emosional dalam pertemanan. Para pemain bersaing secara sehat dalam mengumpulkan poin, mereka secara interaktif memecahkan soal dengan saling berinteraksi antar kelompok.
Clash of Champions merupakan kompetisi cerdas yang takhanya menantang tetapi juga menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk menguji kemampuan intelektual mereka. Selain itu, Clash of Champions juga membuka peluang karir bagi para peserta, karena pemenang dan finalis akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pengembangan diri dan karir dari Ruang Guru.
Di tengah gempuran di era digital, dan banyaknya konten yang tidak mendidik karena hanya demi mengejar angka, game show ini muncul menjadi tayangan yang mendidik sekaligus menghibur masyarakat. Acara ini hadir dengan konsep edutainment sehingga banyak menuai perhatian warganet, dimana konsep edutainment ini menggabungkan antara proses edukasi dan hiburan, sehingga menonton pelajaran menjadi tidak membosankan. Dengan konsep ini, dapat menjadikan mahasiswa-mahasiswa berprestasi dan sebagai role model baru bagi para pelajar.
Selain menghibur, clash of champions memberikan gelombang positif dalam meningkatkan semangat belajar. Tidak hanya ditonton oleh para pelajar, tetapi kalangan orang tua juga menontonnya sambil berharap anak-anaknya bisa memiliki kepintaran seperti yang dimiliki peserta Clash of Champions. Tayangan ini sukses membuka pemikiran seluruh masyarakat tentang pentingnya pendidikan.
Masih banyak orang Indonesia yang memiliki sisi kritis yang lemah, sehingga menganggap pendidikan tidak begitu penting. Selain itu, banyak pula yang menganggap bahwa program ini menjadi ajang pamer dari kepintaran di atas rata-rata yang dimiliki para peserta. Pemikiran yang seperti inilah yang perlu dibenahi penduduk Indonesia. Padahal bukan itu tujuan yang sebenarnya dari program ini. Tapi, melalui game show yang terinspirasi dari game show University War, Ruang Guru berharap dengan tayangan ini dapat menjadi motivasi bagi para pelajar untuk semangat dalam mengejar dan mencetak prestasi.
Penulis: Zayna Rahmi
Proofreader: Baiq Luluk Handayani
Comments
Post a Comment